Syarat utama pada saat membuat laci adalah bahwa laci harus lancar
pada waktu dibuka maupun ditutup sesering mungkin. Apabila anda memiliki
konsumen dari Eropa atau Amerika, mereka akan meminta tes khusus untuk
laci dengan beban dan frekuensi buka/tutup sesuai standar dan test
tersebut tidaklah tes yang mudah untuk dilalui.
Membuat laci
yang baik tidaklah sulit selama beberapa aturan pembuatan kabinet
diikuti dengan benar. Dengan adanya berbagai jenis furniture dari yang
klasik dan modern, cara pemasangan laci juga sudah mulai bergeser.
Desain furniture modern saat ini selalu dilengkapi dengan rel laci dari
logam yang sangat baik bahkan dengan sistem mekanisnya memungkinkan
seluruh panjang laci bisa dibuka.
Bidang
kabinet utama harus pada posisi siku pada semua sudut papan samping,
atas dan bawah agar posisi laci terhadap badan kabinet stabil. Prinsip
utama ini harus selalu diutamakan. Kemudian buat sesedikit mungkin luas
bidang kayu (papan samping laci) yang bergesekan dengan dinding kabinet
apabila anda menggunakan kayu sebagai rel laci. Berikan lapisan lilin
pada rel kayu tersebut untuk memperlancar gerakan laci.
Papan Muka Laci
Peletakan
papan muka laci terhadap dinding kabinet berperan menentukan sulit dan
tidaknya pemasangan laci. Papan muka laci yang rata dengan sisi tebal
dinding kabinet secara teknis pemasangan lebih sulit dan memerlukan
presisi tinggi. Selain permukaan yang harus benar-benar rata untuk
menghasilkan nilai estetika lebih baik, celah antara papan muka laci
dengan dinding samping harus sama besar.
Papan muka laci yang
terletak di depan dinding samping akan lebih mudah secara teknis
pemasangan. Dan walaupun setelah itu terdapat perubahan bentuk bidang
dinding samping setelah pemakaian beberapa waktu tidak akan menimbulkan
celah pada bagian depannya.
Papan Samping Laci
Harus
terbuat dari bahan kayu solid terutama untuk konstruksi laci yang
menggunakan rel dari kayu agar memperlancar mekanisme laci. Dan pilih
bahan kayu yang memiliki density cukup (tidak terlalu lunak).
Papan Belakang Laci
Bisa
menggunakan kayu yang lebih tipis atau sama tebal dengan papan samping.
menggunakan MDF juga direkomendasikan untuk kabinet di dalam ruangan
yang menggunakan rel mekanis. Untuk mengoptimalkan luas laci yang bisa
dipakai, papan belakang bisa dibuat lebih dalam dari ujung belakang
papan samping sehingga ketika laci ditarik keluar seluruhnya, seluruh
luas laci bagian dalam bisa terjangkau.
Papan Dasar Laci
Ketebalan
standar antara 4-6mm apabila memakai papan buatan dan 8-10mm untuk kayu
solid. Lebih tipis akan beresiko melengkung karena penyusutan kayu.
Untuk memudahkan dalam penyetelan, packing dan produksi pada furniture
knock down, papan dasar laci sebaiknya dibuatkan alur di samping dengan
toleransi lebar alur sedikit lebih dari ketebalan papan dasar laci.
Sumber: Tentangkayu.com